I.Janji Perdana Menteri Koiso
Sejak
tahun 1944 posisi Jepang dalamperang Asia Timur Raya terus terdesak,
bahkan berbagai pulau di sekitar Iriantelah jatuh ke tangan Sekutu.
Sekutu terus menyerbu lewat serangan udaramya di kota kota di wilayah Indonesia seperti Ambon, Makasar, Menado dan Surabaya. Akhirbya tentaraSekutu berhasil mendarat di Balikpapan sebagai kota
minyak. PertahananJepang sudah rapuh dan bayangan kekalahan sudah
semakin nyata. Dalam kondisidemikian, Jepang masih berusaha menarik
simpati bangsa Indonesia, yaitu dengan menjanjikankemerdekaan di kemudian hari.
Pada tangga l7 September 1944 di dalamsidang istimewa Parlemen Jepang di Tokyo, Perdana Menteri Koiso mengumumkanbahwa daerah Hindia Timur (Indonesia)diperkenankan merdeka di kelak kemudianhari. Menghadapi situasi yang gawat tersebut, pemerintah pendudukan Jepang diJawa dibawah pimpinan Letnan Jendral Kumakici Harada berusaha meyakinkan bangsa Indonesiatentang janji kemerdekaan. Pada tanggal 1 Maret 1945 diumumkan pembentukanBadan Penyelidik Usaha Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) ataudalam bahasa Jepang disebut dengan Dokuritsu Junbi Cosakai.Maksud dan tujuandibentuknya BPUPKI adalah untuk mempelajari dan menyelidiki hal hal pentingberkaitan dengan segala sesuatu yang menyangkut pembentukan Negara IndonesiaMerdeka.
Pada tangga l7 September 1944 di dalamsidang istimewa Parlemen Jepang di Tokyo, Perdana Menteri Koiso mengumumkanbahwa daerah Hindia Timur (Indonesia)diperkenankan merdeka di kelak kemudianhari. Menghadapi situasi yang gawat tersebut, pemerintah pendudukan Jepang diJawa dibawah pimpinan Letnan Jendral Kumakici Harada berusaha meyakinkan bangsa Indonesiatentang janji kemerdekaan. Pada tanggal 1 Maret 1945 diumumkan pembentukanBadan Penyelidik Usaha Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) ataudalam bahasa Jepang disebut dengan Dokuritsu Junbi Cosakai.Maksud dan tujuandibentuknya BPUPKI adalah untuk mempelajari dan menyelidiki hal hal pentingberkaitan dengan segala sesuatu yang menyangkut pembentukan Negara IndonesiaMerdeka.
Yang
diangkat sebagai ketua BPUPKI adalahdr.K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat,
dengan dibantu oleh dua orang ketua muda,yaitu seorang Jepang yang
menjabat sebagai Syucokan Cirebon bernama Icibangasedan R.P Suroso
sebagai kepala secretariat dengan dibantu oleh Toyohito Masudadan Mr.
A.G.Pringgodigdo. Anggota BPUPKI 60 orang ditambah 7 orang Jepang
tanpahak suara. Dalam hal ini Ir.Sukarno tidak menjadi ketua, karena ia
ingin lebihaktif dalam berbagai diskusi. Pelantikan anggota BPUPKI
dilakukan pada tanggal28 Mei 1945, bertepatan dengan hari ulang tahun
raja Jepang (Teno Heika).Pelantikan anggota BPUPKI dihadiri oleh seluruh
anggota dan dua orang pembesarJepang, yaitu Jendral Itagaki dan Jendral
Yaiciro Nagano. Pada saat peresmianini bendera merah putih dikibarkan
disamping bendera Jepang Hinomaru.
II.Penyusunan Dasar Negara Dan Rancangan Undang Undang Dasar.
Setelah
anggota BPUPKI dilantik,dimulailah bersidang. Dalam hal ini tugas
BPUPKI adalah menyusun Dasar danKonstitusi untuk Negara Indonesia
yang akan didirikan. BPUPKI bersidang dalam dua tahap, yaitu sidang
pertamaatnggal 29 Mei-1 Juni 1945,yang bertempat di gedung Chou Sangi
In, JalanPejambon 6 Jakarta, sedangkan sidang kedua tanggal 10 – 17 Juli
1945.
Download Versi Lengkap (DOC)
Download Versi Lengkap (DOC)